Para millenials (lahir pada awal 1980 hingga 2000) terbukti sebagai generasi yang lebih sukses secara finansial dibandingkan generasi sebelumnya. Pada usia yang sama ketika generasi tua berada di periode produktif (19-55 tahun), tidak lebih mapan dari generasi milenium dalam hal finansial.
Dengan keunggulan tersebut millenials bisa memiliki berbagai investasi. Namun untuk urusan satu ini, generasi milenium punya kebiasaan yang berbeda dengan orang tuanya. Di mana millenials lebih suka berinvestasi di pasar uang sementara generasi orang tua menyukai investasi tradisional seperti properti.
Padahal, jika dimulai sejak muda, investasi properti justru sangat menguntungkan. Untuk itu, para anak muda harus mulai mempertimbangkan mengalihkan investasi pada properti. Tidak percaya? Baca dulu alasannya berikut ini:
- Rumah adalah instrumen investasi unggulan
- Bagi Anda yang ingin mendapatkan imbal hasil lumayan, rumah adalah instrumen investasi yang sesuai. Memang tidak ada yang akan menjamin rumah yang dibeli harganya meningkat saat akan dijual.Namun, data justru mengatakan yang sebaliknya. Dalam 10 tahun terakhir, harga properti seperti rumah tapak di lokasi strategis di kota-kota besar telah naik di atas 100 persen. Bahkan, meski industri properti dihantam masa suram pada 2008, harga rumah yang dibeli sebelumnya dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap lebih tinggi dibandingkan nilai utang yang dipinjam.
- DP rumah ringanPada Agustus 2016 ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menurunkan Loan to Value Ratio (LTV) untuk pembiayaan properti. Rencanannya, pembeli rumah pertama mendapatkan kelonggaran uang muka dari sebelumnya 20 persen menjadi 15 persen dari harga rumah.Uang muka yang ringan ini adalah kesempatan untuk Anda melakukan pembelian karena modal investasi yang dibutuhkan jadi tidak terlalu besar.
- Sumber modalBagi kamu yang ingin menggandakan modal dalam waktu singkat, pembelian rumah adalah langkah awal yang tepat. Sebab, selain Anda memiliki aset yang berpotensi tumbuh di masa depan, rumah adalah modal untuk mendapatkan pembiayaan atau uang tunai dalam waktu singkat.Misalnya, setelah membeli rumah Anda berencana untuk menjalankan bisnis atau berinvestasi pada instrumen yang lain, Anda bisa menyewakan rumah tersebut atau mengajukan pinjaman dengan menjadikan rumah sebagai jaminan.
- Banyak kebutuhan di masa depanAlasan terakhir kenapa sebaiknya Anda melakukan investasi rumah sejak sekarang adalah menghindari munculnya kebutuhan lain. Contohnya, bila Anda mulai berkeluarga dan memiliki anak, kebutuhan hidup akan melonjak mulai dari biaya hidup anak hingga biaya pendidikan dan kesehatan.